1. Apa saja tanda-tanda persalinan?
* Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
* Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
* Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
Suami atau keluarga segera menghubungi bidan/dokter jika ada salah satu tanda-tanda diatas.
2. Apa saja yang dilakukan ibu bersalin?
* Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih bisa makan, minum, buang air kecil, dan jalan-jalan.
* Jika mulas-mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan keluarkan malalui mulut.
* Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir. Segera beritahu bidan/dokter.
* Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir.
3. Apa saja tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin?
* Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
* Pendarahan lewat jalan lahir.
* Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
* Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang.
* Air ketuban keruh dan berbau.
* Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
* Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
Suami harus segera membawa ibu hamil kebidan/dokter jika ada salah satu tanda-tanda diatas. Suami mendampingi ibu hamil.
Sumber : Buku KIA “DEPKES”
haNie's bLog....
Senin, 28 Mei 2012
Tanda-tanda Bahaya Kehamilan
Tanda-tanda bahaya kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala hebat
3. Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
4. Bengkak pada muka dan tangan
5. Nyeri perut hebat
6. Gerakan janin berkurang
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala hebat
3. Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
4. Bengkak pada muka dan tangan
5. Nyeri perut hebat
6. Gerakan janin berkurang
Perdarahan pervaginam ???
a. Perdarahan kehamilan kurang dari 20 minggu
Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok.
Kehamilan ektopik
Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahim
Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.
Molahydatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.
Molahydatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik.
Tanda-tandanya : perdarahan
berulang, berwarna coklat, nyeri perut, TFU lebih besar dari usia
kehamilan, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin
b. Perdarahan kehamilan lebih dari 20 minggu
Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Tanda-tandanya : perdarahan
vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah bersifat merah
segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok.
Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada
kelainan letak
Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
Tanda-tandanya : perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-hitaman
Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur???
Dapat
diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan
proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu
dan bayi.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
Nyeri Perut Hebat
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
Nyeri Perut Hebat
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
Bayi kurang bergerak seperti biasanya???
Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan janin ( asfiksia )
Manfaat ASI Bagi Bayi
ASI adalah makanan yang terbaik untuk
bayi. ASI tidak hanya
memberikan manfaat
untuk bayi saja, melainkan untuk
ibu, keluarga dan negara.
Manfaat ASI untuk Bayi
- Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
- ASI mengandung zat protektif.
- Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
- Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.
- Mengurangi kejadian karies dentis.
- Mengurangi kejadian maloklusi.
Nutrien
(zat gizi)
dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
Zat
gizi yang terdapat dalam
ASI antara lain: lemak,
karbohidrat, protein, garam dan mineral, serta vitamin. ASI memberikan
seluruh kebutuhan nutrisi
dan energi selama 1 bulan
pertama, separuh atau lebih nutrisi
selama 6 bulan kedua dalam tahun
pertama, dan 1/3 nutrisi
atau lebih selama tahun kedua.
Gambar 1. Manfaat ASI sebagai nutrient lengkap
ASI
mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain:
- Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme).
- Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan kuman.
- Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang E-Coli dan Salmonela.
- Komplemen C3 dan C4.
- Faktor anti streptokokus, melindungi bayi dari kuman streptokokus.
- Antibodi.
- Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim dan laktoferin.
-
Tidak menimbulkan alergi.
Gambar
2. Manfaat ASI sebagai zat protektif
Mempunyai
efek
psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya (basic sense of trust).
Menyebabkan
pertumbuhan
dan perkembangan
bayi
menjadi baik.
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak baik.
Gambar
4. Manfaat ASI meningkatkan
kecerdasan
Mengurangi
kejadian karies dentis.
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
Mengurangi
kejadian maloklusi.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot.
Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 17-24)
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 3, hlm : 3-10)
Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm: 25)
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 40-49)
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 31-34)
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 17-24)
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 3, hlm : 3-10)
Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm: 25)
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 40-49)
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 31-34)
Langganan:
Postingan (Atom)