Kompresi
bimanual interna dan eksterna merupakan salah satu upaya pertolongan
pertama pada perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia
uteri. Tindakan ini bertujuan menjepit pembuluh darah dalam dinding
uterus serta merangsang miometrium untuk berkontraksi. Kompresi Bimanual
Interna harus segera dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi dalam
15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase) pada fundus uteri.
Karena ada intervensi tangan penolong yang masuk ke dalam jalan lahir,
tindakan ini lebih dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada
pasca partum. Oleh karena itu, penerapan teknik septik-aseptik sangat
membantu dalam menurunkan angka kejadian infeksi setelahnya. Kompresi
bimanual interna dan eksterna dikerjakan dengan disertai pemberian
cairan infus yang ditambahkan uterotonika (oksitosin 20 UI ) didalamnya.
Bila kompresi bimanual pada
uterus tidak berhasil dan perdarahan tetap terjadi lakukan kompresi aorta ,
cara ini dilakukan pada keadaan darurat sementara penyebab perdarahan sedang
dicari.Sesuai standar pelayanan kebidanan (standar 20: penanganan perdarahan
postpartum primer) bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24
jam pertama setelah persalinan (perdarahan post partum primer) dan segera
melakukan pertolongan pertama kegawat daruratan untuk mengendalikan
perdarahan.. Dengan demikian, suatu keharusan bagi bidan untuk mampu dan
kompeten melakukan tindakan Kompresi Bimanual Interna dan Eksterna dan Kompresi
Aorta Abdominal pada pasien dengan atonia uteri.
MANA NOMOR 5, 6, 7
BalasHapus