Jumat, 11 Mei 2012

KBI & KBE

            Kompresi bimanual interna dan eksterna merupakan salah satu upaya pertolongan pertama pada perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia uteri. Tindakan ini bertujuan menjepit pembuluh darah dalam dinding uterus serta merangsang miometrium untuk berkontraksi. Kompresi Bimanual Interna harus segera dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase) pada fundus uteri. Karena ada intervensi tangan penolong yang masuk ke dalam jalan lahir, tindakan ini lebih dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada pasca partum. Oleh karena itu, penerapan teknik septik-aseptik sangat membantu dalam menurunkan angka kejadian infeksi setelahnya. Kompresi bimanual interna dan eksterna dikerjakan dengan disertai pemberian cairan infus yang ditambahkan uterotonika (oksitosin 20 UI ) didalamnya.
Bila kompresi bimanual pada uterus tidak berhasil dan perdarahan tetap terjadi lakukan kompresi aorta , cara ini dilakukan pada keadaan darurat sementara penyebab perdarahan sedang dicari.Sesuai standar pelayanan kebidanan (standar 20: penanganan perdarahan postpartum primer) bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan (perdarahan post partum primer) dan segera melakukan pertolongan pertama kegawat daruratan untuk mengendalikan perdarahan.. Dengan demikian, suatu keharusan bagi bidan untuk mampu dan kompeten melakukan tindakan Kompresi Bimanual Interna dan Eksterna dan Kompresi Aorta Abdominal pada pasien dengan atonia uteri.









1 komentar: